Rabu, 05 November 2008

SISTEM PENCERNAAN


Sistem pencernaan terdiri atas : - saluran pencernaan
- kelenjar-kelenjar yang berhubungan
Fungsi :
a. ingesti dan digesti makanan
b. absorbsi sari makanan
c. eliminasi sisa makanan
Langkah-langkah proses pencernaan makanan:
1. Pencernaan di mulut dan rongga mulut: makanan digiling menjadi kecil-kecil oleh gigi dan dibasahi oleh saliva
2. Disalurkan melalui faring dan esophagus
3. Pencernaan di lambung dan usus halus: dalam usus halus diubah menjadi asaam-asam amino, monosakarida, gliserida dan unsure-unsur dasarnya yang lain.
4. Absorbsi air dalam usus besar: akibatnya isi yang tidak dicerna menjadi setengah padat (veses).
5. Veses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila ada) kemudian ke anus.

Organ-organ asesori (organ tambahan): a. Gigi b. Lidah c. Kelenjar ludah d. Kelenjar-kelenjar pencernaan di luar saluran pencernaan (hati dan pancreas) Struktur saluran pencernaan tiap vertebrata berbeda-beda atau disesuaikan dengan bentuk tubuh, jenis makanan, dan fungsi sistem pencernaan. A Mulut dan Rongga Mulut Dalam pengertian luas istilah mulut sama artinya dengan rongga mulut. Rongga mulut dimulai dari mulut dan berakhir pada faring. Letak mulut pada posisi terminal dan ventral, sedangkan batas rongga mulut berupa epitel berlapis gepeng tanpa tanduk. Sel-sel superfisialnya berinti dan mempunyai granula-granula keratin di bagian dalamnya. Dalam rongga mulut terdapat kelenjar-kelenjar mucus, berfungsi untuk menghasilkan mucus sebagai pembasah dan pelicin makanan. Atap mulut terdiri dari palatum keras dan lunak, diliputi oleh epitel berlapis gepeng. Palatum keras adalah membran mukosa yang melekat pada jaringan tulang, sedangkan palatum lunak mempunyai pusat otot rangka dan banyak kelenjar mukosa pada lapisan submukosanya. Fungsi mulut adalah sebagai penerima makanan. Mulut beberapa hewan sebagai pengambil makanan karena terdapat rahang maksila dan mandibula. Organ-organ didalam rongga mulut antara lain: gigi, lidah, dan kelenjar ludah. B. Lidah Lidah merupakan massa jaringan pengikat dsan otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa. Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot. Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Fungsi lidah: - untuk mengaduk makanan yang dikunyah - menelan makanan - mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata Permukaan atas lidah mengandung banyak tonjolan-tonjolan epitel mulut dan lamina propia (yang disebut papilla). Terdapat empat jenis papilla: a. Filiformis - terdapat di bagian posterior - bebtuk penonjolan konis, sangat banyak diseluruh permukaan lidah - epitel tidak mengandung putting pengecap - epitel berambut b. Fungiformis - di bagian anterior dan diantara filiformis - menyerupai jamur karena menpunyai tangkai sempit dan permukaan yang halus, bagian atas melebar - mengandung putting kecap, tersebar di permukaan atas - epitel berlapis pipih tak menanduk c. Foliatel - pada pangkal lidah bvagian lateral, terdapat beberapa tonjolan-tonjolan padat - bentuk: sirkumvalata - banyak putting kecap d. Circumfalate - papillae yang sangat besar dengan permukaannya yang pipih meluas di atas papillae lain, susunan seperti parit - tersebar di daerah “V” bagian posterior lidah - banyak kelenjar mukosa dan serosin - banyak putting kecap yang terdapat di sepanjang sisi papilla C. Kelenjar Ludah Kelenjar ludah terbentuk dari jaringan epitel dan menghasilkan secret. Ciri-ciri: - sel glandularis - duktus interkalaris - saluran bercolak - menghasilakan mucus dan enzim amilase Ada 3 pasang kelenjar ludah menurut tempatnya: 1. Glandula parotid (kelenjar bawah telinga) - sel penyusun: sel serous - bentuk kelenjar asiner bercabang majemuk - bermuara dekat gigi molar atas yang kedua 2. Glandula submaksiksilaris (kelenjar bawah rahang) - bermuara di dekat pangkal lidah - bentuk kelenjar tubuloasiner bercabang majemuk - sel penyusun: sel serous (banyak) dan sel mukus. Sel serous, inti agak banyak dan sitoplasmanya mengandung butir-butir zimogen. Sel mukus, berinti gepeng dan terletak di bagian basal. 3. Glandula subligualis (kelenjar bawah lidah - bermuara dekat pangkal lidah - bentuk kelenjar tubuloasiner bercabang majemuk - sel penyusun: sel mukus D. Gigi Ciri-ciri: - Tersusun dalam 2 lengkung - Terletak pada maxilla dan mandibula - Masing-masing gigi terdiri atas bvagian yang menonjol di atas ginggiva (atau gum) yaitu mahkota dan di bawah ginggiva yaitu akar (mempertahankan gigi dalam lekuk tulang atau alveolus). Tempat peralihan mahkota ke akar sampai leher. - Tiap gigi mempunyai rongga sentral, rongga pulpa - Terdiri dari bagian nonmineral: pulpa, dan 3 bagian bermineral: email, dentin, sementum. a. Dentin Dentin merupakan jaringan kalsifikasi yang mirip tulang, tetapi lebih keras karena mengandung banyak garam-garam kalsium. Dentin terutama terdiri atas serabut-serabut kolagen, glikosaminoglikans, dan garam-garam kalsium (80%) berat kering dalam bentuk kristal-kristal hidroksiapatit. Dentin peka terhadap banyak rangsngan seperti panas, dingin, asam, trauma dan memberi respon terhadap semua rangsang sakit. Matriks organiknya disintesis oleh sel-sel odontoblas. b. Email Email meripakan struktur paling keras dari tubuh dan banyak mengandung kalsium. Terdiri atas 97% garam-garam kalsium dan 3% zat organic. Berasal dari epitel ectoderm, sedangkan struktur lain gigi berasal dari mesoderm. Matriks amail disekresi oleh sel-sel (ameloblas). Email terdiri atas struktur batang yang berbentuk prisma atau toraks heksagonal, prisma email yang berikatan satu sama lain dengan zat interprismatis. c. Pulpa Pulpa gigi terdiri dari jaringan pnyambung jarang. Unsur-unsur utamanyaadalah serabut-serabut kolagen halus yang tersusun asimetris dan substansia dasar yang mengandung glikosaminoglikans. Pulpa merupakan jaringan yang sangat banyak mengandung persyarafan dan pembuluh darah, serta banyak terhadap fibroblast. - Struktur-struktur pertahanan gigi dalam lekuk tulang maxilla dan mandibula terdiri atas sementum, membranaperidentalis, tulang alveolar dan ginggiva. - Jumlah dan distribusi a. vertebrata rendah, mempunyai jumlah gigi sangat banyak b. pisces, mempunyai gigi pada tulang rahang, palatin, dan faring c. Amphibia, mempunyai gigi yang melekat pada tulang vomer, rahang atas, dan tulang palatin d. Reptilia, gigi terdapat pada tulang palatin atau di rahang atas dan rahang bawah e. Aves dan mamalia, gigi terdapat pada rahang atas dan rahang bawah - Derajat Permanen a. Vertebrata, mempunyai gigi pelifiodonbi (gigi yang terus berganti) b. Mamalia, mempunyai gigi difiodonti (gigi berganti 2 kali), yaitu gigi susu dan gigi permanent. c. Platypus( monotremata), mempunyai gigi monofiodonti (gigi yang tak berganti). - Cara Pelekatan Gigi melekat pada tulang rahang dengan jaringan ikat fibrosa. Cara pelekatan gigi terdiri dari 3 cara, yaitu: a. Akrodonti : melekat di puncak tulang rahang, misalnya terdapat pada Teleoster b. Pleurodonti : melekat pada sisi dalam tulang rahang, misalnya terdapat pada katak, necturus, dan kadal c. Teledonti : akar gigi tertanam dalam alveoli (sokel) tulang rahang, misalnya pada buaya, burung bergigi, mamalia dan beberapa ikan. - Morfologi gigi, terdiri dari: a. Homodonti : gigi yang bentuknya serupa, misalnya pada vertebrata, mamalia b. Heterodonti: gigi yang bentuknya beda misal, mamalia yang mempunayi morfologi gigi sebagai berikut: 1. Gigi seri (insisivus) 2. gigi taring (kaninus) 3. gigi geraham depan (premolar) 4. gigi geraham belakang (molar) a. Jumlah gigi manusia 32 buah. 2-1-2-3 ½ belahan rahang atas 2-1-2-3 ½ belahan rahang bawah I K P M b. Gigi kelinci 3-1-3-1 3-1-2-1 c. Kucing 2-0-3-3 1-0-2-3 - Histologi gigi Pada mamalia tiap gigi terdiri dari 3 bagian, yaitu: a. Mahkota (korana) dilapisi email b. Leher (serviks) c. Akar (radiks) Kelenjar-kelenjar Pencernaan di luar Saluran Pencernaan a. Hati (hepar) Hati merupakan kelenjar ynag terbesar di dalam tubuh. Fungsi hati antara lain: - mengahasilkan empedu (sebagai kelenjar eksokrin) yang terkumpul dalam kandung empedu, - menyimpan lemak dan glikogen serta albumin, - mensintesis protein plasma darah, - detoksifikasi zat-zat toksis, - merombak eritrosit yang rusak, - eliminasi asam amino menjadi urea, menyimpan vitamin A dan B dan berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak - menghasilkan suatu hormone Hati terdiri atas beberapa belahan (lobus). Masing-masing lobus dibina oleh ratusan ribu lobulus yang berbentuk heksagonal. Tiap lobulus dilapisi oleh jaringan ikat interlobular yang disebut kapsula Glisson. Pada bagian tebgah lobulus hati terdapat vena sentralis, pita-pita sel hati yang bercabang atau berantomosis tersusun radier terhadap vena sentralis. Diantar pita-pita sel hati terdapat sinusoid-sinusoid darah yang tampak seperti celah-celah atau rongga. Pada dinding sinusoid terdapat sel kapiler yang tergolong sebagai makrofage. Sudut antara lobuli-lobuli yang bersebelahan disebut segitiga Kiernann yang berisi saluran porta, yaitu arteri, vena dan saluran empedu interlobular. Sel hati (hepatosit) berbentuk polyhedral, berinti satu (75%) atau dua (25%). Sitoplasma mengandung banyak butir glikogen. Sel-sel inilah yang menghasilkan empedu. Untuk sementara empedu disimpan dalam kandung empedu(vesika fellea), disina empedu tersebut menjadi kental karena airnya diserap kembali aleh dinding kandung empedu. Hormon kholesistokinin mengatur pengeluaran empedu ke usus halus. Oleh ductus sistikus empedu disalurkan ke duktus kholedokhus yang bermuara di duodenum, dan di tempat tersebut terjadi pengemulsian lemak. Kandung empedu berkembang pada kebanyakan vertebrata. Ikan lamprey, kebanyakan burung, tikus dan ikan paus tidak mempunyai kandung empedu hanya mengkonsumsi sedikit lemak dalam makanannya. Manusia masih dapat hidup selama bertahun-tahun setelah kandung empedunya dibuang melalui pembedahan dengan syarat harus menghindari lemak dalam dietnya. Pankreas Ciri-ciri: - Kelenjar ini hanya terdapat pada vertebrata dan semua hewan vertebrata memilikinya. - Pada Pisces, Amphibia dan Reptilia pancreas terletak di antara lambung dan duodenum, sedangkan pada Aves dan Mammalia terletak diantara parsasenden dan desenden duodeni. - Merupakan organ majemuk, karena menpunyai fungsi sebagai kelenjar eksokrin maupun sebagai kelenjar endokrin. - Bagian eksokrin. Merupakan kumpulan asini pancreas. Tiap asini berlumen sempit, dengan sel-sel sekretori berbentuk pyramid. Bagian ini menghasilkan enzim protease, nuclease, amylase dan lipase, Bagian endokrin. Merupakan pulau-pulau Langerhans, tersebar diantara kelenjar eksokrin. Bagian ini terbentuk oleh sel, sel B

Selasa, 04 November 2008

SISTEM PERNAPASAN


Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.

Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
1. Respirasi / Pernapasan Dada
- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
2. Respirasi / Pernapasan Perut
- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
- Diafragma datar
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.

Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.

Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah.

Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :
1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2
2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2
3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2
4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2